Kamis, 27 Oktober 2016

Sebelum Kamu Jadi Bagian Hidupku

Seketika pikiran ku tergoyah
aku menyadari rasa rindu itu muncul perlahan 
terkadang pula ku mendapati keraguan yang amat membingungkan
apakah dia merasakan hal yang sama seperti ku.

Sulit untuk mengira ngira...
dia seakan berbuat onar di sebuah ruang hati
hati yang sudah ku tata rapih 
berlapiskan rasa kasih sayang.

Sungguh rasa ini kian membangkit
dia benar benar si pencari gara gara yang tiba tiba membuat hati ini menjadi keruh
di waktu itu keraguan ini melumuri hati
ku mencari doa doa untuk mendapati jiwa yang tenang.

Tapi terkadang ku tak peduli ...
ku terus mencari cahaya itu, ku cari kedamaian jiwa..
sekira nya masih ada celah untuk ku 
untuk ku berlindung menyelimuti diri.

Mungkin dia si pemegang harapan mulai menyadari 
bahwa sesuatu telah datang dengan keajaiban sang illahi
dan tetiba muncul meyakin kan hati 
hati yang kini pernah sunyi 
namun kini telah di susun agar sampai puncak tertinggi

Dalam rasa yang tulus 
hati ku kini bergumam sendiri penuh harapan
tekad nya sangat kuat, hingga ku rasa lelah menggapai nya 
hati ini justru meronta karena kelelahan.

Sampai akhirnya mata air menetes di pelupuk mata 
deras jatuh membasahi pipi..
pikiran berkelana entah kemana 
jiwa makin menyusut hati makin melemah 

Hati ini sudah banyak melakukan 
perasaan ini semakin menguatkan 
si pemberi harapan itu terkadang membuat bimbang 
jatuh bangun dengan segala pencapaian.

Aku kini berdoa saja 
berharap pada sang pencipta agar semua nya berjalan lancar
karena aku hanya manusia si peminta
sesungguhnya meminta apapun, selama isinya kebaikan 
sang pencipta insha Allah mengabulkan....

2 komentar: